| | |
Sejujurnya tak secuilpun aku tahu tentang perjudian, bahkan main kartu sederhana saja aku seringkali kalah dan harus mengocok kartu berbelas-belas kali. Tapi las Vegas menjanjikan kemenangan berjudi berpuluh kali lipat, begitu tawaran brossur yang kudapatkan.
Setiba di las Vegas, aku sengaja mencari hotel yang tidak ada area berjudinya. Karena aku perlu istirahat melonjorkan kaki, tidur sejenak setelah perjalanan panjang dari Indonesia. Melalui transit di Singapore dan Jepang aku masuk ke Los Angeles untuk transit sebentar sebelum menuju tujuan akhir, Las Vegas. Dengan penerbangan domestik selama 1 jam aku sudah tiba di Las Vegas dan siap mencoba mengadu nasib keberuntunganku dengan lagak sedikit pongah, membayangkan keuntungan yang bakal kuraih. Ah !
Begitu mendapatkan koperku, aku langsung memesan taxi menuju hotel yang telah kupesan sejak dari Jakarta. Hotel yang kupesan memang sengaja berbentuk suites hotel hingga aku punya ruang sendiri untuk menerima tamu, karena aku juga harus bertemu beberapa orang kolega untuk kepentingan bisnis.
Begitu tiba dikamar, aku segera merebahkan diri kemudian bertemu beberapa orang untuk keperluan pekerjaan, namun semua tamuku menawarkan perjalanan indah ke pusat kota yang dinamakan “ Las vegas Boulevard”. Katanya tempat itu menjanjikan kesenangan bagi pemain judi International guna memainkan uang beratus-ratus dollar Amerika untuk sekali taruhannya.
Benar saja, begitu aku masuk di The Bellagio, hotel mewah di Las Vegas, aku disambut oleh puluhan mesin judi yang berbunyi nyaring mengeluarkan suara beragam. Dan disudut lain puluhan perempuan cantik dan sexi menghadangku di meja bacarrat atau roulet. Mereka tersenyum mengajakku mencoba permainan itu. Disudut lain, kutemukan juga playing information, sebuah meja yang diduduki oleh pasangan lelaki dan perempuan sedang sibuk menjelaskan semua permainan judi dan cara memainkannya dengan penuh senyum dan kesabaran.
Antrian mengular bagi orang-orang yang tak tahu memainkan alat judi tersebut, mereka berebut menanyakan cara bermainnya. Selain itu nampak juga olehku seorang guide mengacung-ngacungkan bendera berwarna kuning terang sedang membawa rombongan tour dari korea dan menjelaskan tentang peruntungan di meja judi dan memberi waktu kepada rombongan yang dibawanya selama 2 jam untuk berjudi sebelum ia menentukan tempat berkumpul terakhirnya.
Permainan tersebut menawarkan bilangan paling kecil 1 cen dollar hingga angka tak terkira jumlahnya. Makanya banyak sekali manula ( manusia lanjut usia) yang asyik duduk berjam-jam memainkan peruntungan mereka, bahkan kutemukan beberapa manula yang telah didorong memakai kursi roda oleh anak atau mantunya duduk asyik memainkan mesin atau duduk dimeja bacarrat dipandu perempuan cantik dan sexi menghamburkan uangnya. Untuk permainan Baccarat, bilangan terkecil adalah 5 dollar.
Menghabiskan waktu berjam-jam aku mempelajari permainan-permainan judi tersebut hingga dengan sadar aku membatalkan niatku untuk membuang uang begitu saja dan segera mengalihkan uangku untuk membeli barang sebagai oleh-oleh untuk teman dan saudaraku saja. Kupikir lebih bermaanfaat membeli barang daripada membuang uangku ke meja judi yang tak mudah kupahami. Ah, tapi jujur saja mesin judi dan perempuan cantik itu menantang keberuntanganku, mungkin suatu kali kudatangi kembali Las Vegas dengan mental yang lebih matang untuk menghamburkan uangku disana.
Sumber : Perempuan.com
Posting Komentar